Faktor-Faktor Pendukung Kesehatan Pariwisata

Industri pariwisata diprediksi akan mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat nantinya saat kondisi mulai normal kembali. Namun pemain di industri pariwisata nantinya tentunya harus berbenah serta menyesuaikan lagi sistem mereka. Perkembangan industri pariwisata nantinya akan sangat erat kaitannya dengan sektor kesehatan, yang kita sebut dengan istilah kesehatan pariwisata.

Kesehatan pariwisata dimulai sejak wisatawan berangkat dari rumah untuk melakukan wisata, selama perjalanan, hingga sampai di tempat tujuan, dan kembali dengan aman dan nyaman ke tempat asalnya. Dalam siklus perjalanan wisata itu, aspek kesehatan wisata termasuk upaya pencegahan. 

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan sebelum wisatawan melakukan perjalanan. Agent travel nantinya harus memberi informasi dan petunjuk mengenai protokol kesehatan apa saja yang perlu mereka siapakan. Misalnya kelengkapan dokumen PCR test, pemberian vaksinasi seperlunya, jika di tujuan masih ada malaria informasikan untuk membawa obat anti malaria. Meberikan informasi terkait klinik layanan kesehatan yang berada di lokasi sekitar tempat wisata.

Faktor Pendukung lainnya yang menunjang kesehatan pariwisata yaitu Kondisi lingkungan tempat wisata. Lingkungan yang bersih dijadikan indikator kualitas oleh wisatawan karena menunjukkan perhatian otoritas setempat terhadap masalah kesehatan lingkungan. Selain itu juga bagaimana penyajian serta kehigienisan dari makanan dan minuman, diperlukan kontrol yang ketap melalui penerapan prosedur standar untuk pengelolaan makanan dan sanitasi lingkungan. Tentunya kesehatan pariwisata ini akan berjalan maksimal jika ada upaya pencegahan, pendidikan, serta promosi kesehatan masyarakat dilakukan fundamental sehingga dapat membawa perubahan sikap dan perilaku yang dapat mengurangi risiko.