GEJALA SERTA TANDA-TANDA DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD)





GEJALA SERTA TANDA-TANDA DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD)

Tanggal Publikasi : 10 Mar 2020     Kategori : Campaign     Views : 891
GEJALA SERTA TANDA-TANDA DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD)

GEJALA SERTA TANDA-TANDA DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD)

Peningkatan insiden demam berdarah yang terjadi tiap memasuki musim hujan menuntut kita untuk selalu waspada. Masyarakat sering salah persepsi dalam mengenali gejala awal penyakit DBD, Padahal bila tidak mendapat pengobatan segera, demam berdarah dapat berakibat fatal. DBD dibagi kedalam beberapa Fase yaitu fase demam, fase kritis dan fase penyembuhan. Tiap fase memiliki gejala yang berbeda-beda.

Seseorang yang telah terinveksi virus dangue, akan ditandai dengan demam tinggi mendadak mencapai 40 derajat celcius. Demam karena virus dengue yang biasanya terjadi selama 2 sampai 7 hari. Gejala selanjutnya adalah, sakit kepala. Sakit kepala yang dirasakan lebih kepada di sekitar dahi hingga ke bagian belakang mata. Seseorang yang terinfeksi DBD ini juga akan merasakan nyeri pada bagian otot dan sendi. Masalah pencernaan seperti mual dan muntah, rasa tidak nyaman di perut juga dapat terjadi pada penderita DBD selama 2-4 hari.

Fase berikutnya yang terjadi adalah fase kritis. Fase ini terjadi saat virus dengue masuk ke tubuh, di mana imun tubuh sedang berusaha untuk melawan virus namun sayangnya imun tidak cukup kuat untuk melawannya yang menyebabkan kebocoran plasma. gejala DBD pada fase kritis yang sangat butuh pertolongan perawatan dokter. Gejala yang dialami seperti nyeri pada perut, muntah, pendarahan dari hidung dan gusi, muntah darah, feses berwarna hitam, kulit pucat dan terasa dingin, kesulitan bernafas, terjadi penurunan trombosit

Namun jika pasien DBD tertangani dengan baik di fase sebelumnya, hal ini akan menjadikan kondisi pasien akan berangsur pulih dan memasuki fase penyembuhan. Gejala yang terjadi pada fase ini, biasanya pasien akan mengalami demam lagi, sebab trombosit akan perlahan naik. Di fase ini, gejala nyeri perut yang mulai hilang, fungsi diuretik yang membaik, serta nafsu makan meningkat. Jumlah sel darah putih dalam tubuh pasien juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah trombosit.



Share ke Sosial Media :
Tertarik dengan Pelayanan yang Kami sediakan ? Mari Berdiskusi