HAL YANG PERLU DIKETAHUI JIKA MENGALAMI STROKE DI TEMPAT KERJA

HAL YANG PERLU DIKETAHUI JIKA MENGALAMI STROKE DI TEMPAT KERJA

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama dalam stroke, dan banyak pekerja bahkan tidak tahu mereka memilikinya. Di tempat kerja, ada peningkatan risiko stroke ketika lingkungan stres. Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah yang terus-menerus ke otak, yang dapat menyebabkan kerusakan otak, kecacatan, dan bahkan kematian. Dampak kecacatan jangka panjang akibat stroke sebenarnya dapat dikurangi jika pasien menerima pertolongan pertama segera dalam waktu tiga jam sejak gejala pertama berkembang.

Setiap profesional HSE di tempat kerja penting menekankan ketersediaan pedoman darurat dan pelatihan pertolongan pertama serta menumbuhkan awarness bahwa setiap orang di kantor harus menyadarinya dan dapat menanggapi setiap situasi yang muncul seperti stroke. Ketika seorang karyawan menderita stroke di dalam kantor, siapa pundi sana harus dapat mengenali tanda-tanda yang terjadi ketika ada stroke dan bahwa ia harus segera merespons. Salah satu metode yang dapat di gunakan adalah F.A.S.T
F-ace (wajah) Minta orang itu untuk tersenyum. Apakah satu sisi wajah terkulai?
A-rm (lengan) Minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan. Apakah satu lengan melayang ke bawah?
S-peech (bicara) Minta orang itu untuk mengulangi kalimat sederhana. Apakah ucapannya terdengar tidak jelas atau aneh?
T-ime (waktu) periode waktu hanya 3 jam untuk mengurangi risiko kecatatan, jadi segera hubungi ambulans jika Anda mengamati tanda-tanda tersebut.

Oleh sebab itu penting untuk mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah tinggi melalui promosi kesehatan dan program pencegahan penyakit di tempat kerja sangat penting untuk mengurangi risiko stroke. Libatkan karyawan dalam program kesehatan dan kebugaran, Promosikan manajemen Stres. Ketika karyawan dapat belajar untuk mengelola stres, setidaknya akan mengurangi kemungkinan tekanan darah tinggi sehingga risiko stroke pun berkurang. Promosikan diet sehat, promosikan gaya hidup aktif kepada karyawan.