Kenali Gejala Tersembunyi happy Hypoxia Pada Pasien Covid-19





Kenali Gejala Tersembunyi happy Hypoxia Pada Pasien Covid-19

Tanggal Publikasi : 03 Oct 2020     Kategori : Covid-19     Views : 508
Kenali Gejala Tersembunyi happy Hypoxia Pada Pasien Covid-19

Saat ini kita sudah masuk di masa adaptasi kebiasaan baru, namun tidak serta merta dengan adaptasi kebiasaan baru ini Covid-19 sudah tidak ada. Justru, sebaliknya kita harus semakin waspada terhadap penyebaran dari infeksi Covid-19. Belakangan ini justru muncul gejala baru "Happy Hypoxia" pada orang yang terinfeksi covid-19 dimana pasien tidak menunjukkan sesak nafas atau tanda-tanda lainnya dari Covid-19.
-
Menurut Jurnal ilmiah "The Pathophysiology of "Happy Hypoxia" yang dipubikasikan oleh BMC menyebutkan kondisi "happy hypoxia" adalah kondisi di mana telah terjadi penurunan kadar oksigen dalam darah, namun pasien tidak merasakan sesak napas. Jika kondisi ini dibiarkan terus menurus, kadar oksigen dalam darah akan terus menurun, maka kemungkinan akan menghambat sistem kerja organ-organ tubuh. Pada kondisi berat dapat mengancam nyawa pasien, karena Kondisi "Happy Hypoxia" ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang diserap oleh paru-paru. otak tidak merespons kadar oksigen dalam darah telah berkurang. Pada tahap ini, seseorang bisa mendadak sesak napas dan drop. Kondisi pun bisa kian memburuk.
-
Deteksi dini penyakit ini dapat menggunakan alat bernama oxymeter. Alat ini digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Pengukuranpun tidak dapat hanya dilakukan sekali dalam kurun waktu infeksi terjadi, tentunya harus dilakukan pengukuran berulang. Dari penelitian American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, Alat ini nantinya akan memberikan gambaran saturasi oksigen perifer dalam tubuh, jika hasilnya menunjukkan angka di bawah 70% atau bahkan 50% serta kita tidak mengalami sesak ada kemungkinan kita mengalami kondisi "Happy Hypoxia".
-
Kondisi ini sering menjadi parah karena umumnya pasien mendapatkan penanganan medis segera, kemudian alhasil saat infeksinya di paru meluas dan hipoxsianya bertambah berat, pasien baru akan merasa sesak napas saat kadar oksigennya sudah terlalu rendah. Itu sebabnya saat sudah di RS seringnya tidak dapat teratasi lagi. Oleh sebab itu, penting bagi sobat sehatkerjaku yang merasa memiliki indikasi gejala covid-19, walaupun belum sesak nafas segeralah hubingi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.



Share ke Sosial Media :
Tertarik dengan Pelayanan yang Kami sediakan ? Mari Berdiskusi