MAKSIMALKAN K3 DI TEMPAT KERJA DENGAN HIERARKI PENGENDALIAN

Kesehatan dan keselamatan pekerja merupakan salah satu point penting yang menjadi perhatian bagi pengusaha. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusaan adalah dengan melakukan pencegahan dan pengendalian di tempat kerja. Metode mendasar untuk melindungi pekerja yaitu dengan menerapkan hierarki pengendalian.

Hieraki yang pertama adalah dengan melakukan eleminasi, menghilangkan bahaya secara fisik. Ini merupakan pengendalian yang paling efektif misalnya jika pekerja harus bekerja di ketinggian di atas tanah, bahaya dapat dihilangkan dengan memindahkan pekerjaan yang harus mereka kerjaan di ketinggian ke permukaan tanah untuk menghilangkan kebutuhan untuk bekerja di ketinggian. Hierarki kedua adalah dengan melakukan substitusi merupakan pengendalian bahaya paling efektif kedua, melibatkan penggantian sesuatu yang menghasilkan bahaya dengan sesuatu yang tidak menghasilkan bahaya. misalnya mengganti campuran cat berbahaya dengan bahan yang ramah lingkungan berbahan campuran air. Hierarki yang ketiga adalah Engineering control , di mana bahaya di kendalikan dengan melakukan rekayasa pada mesin atau peralatan kerja seperti melakukan isolasi terhadap mesin yang mengahsilkan bising yang tinggi dengan merekayasa mesin menggunakan peredam suara. Kemudian memberi pelapis pada mesin yang memancarkan panas ke pekerja, atau menambahkan cerobong asap agar sisa sumber pembakaran mesin tidak memajan ke pekerja. Hierarki yang keempat adalah dengan administratif control yang dapat dilakukan dengan perubahan prosedur, pelatihan karyawan, dan pemasangan tanda dan label peringatan (seperti yang ada di Sistem Informasi Bahan Berbahaya di Tempat Kerja). Hierarki yang kelima adalah dengan Alat Pelindung Diri (APD) dengan melengkapi pekerja dengan sarung tangan, seragam, respirator, safety helmet, kacamata pengaman, pakaian visibilitas tinggi, dan alas kaki pengaman.

Secara keseluruhan, semua level hierarki kontrol ini penting untuk menjaga tempat kerja yang aman. Metode ini menggunakan eliminasi dan substitusi agar tidak terlalu bergantung pada kontrol lain, mengurangi risiko kesalahan manusia dalam kaitannya dengan bahaya. Namun, beberapa bahaya tidak dapat dihindari dalam tempat kerja, dalam hal metode Engineering control, Administrasi, dan APD dapat menjadi cara untuk menjaga karyawan seaman mungkin.