Manajemen Ergonomi di Kawasan Pariwisata

Halo sobat sehat kerjaku... apakah sobat sehat kerjaku sudah merencanakan tujuan wisata sobat untuk menghabiskan waktu di akhir minggu atau sekedar menghilangkan penat. bagaimana kriteria tujuan wisata yang biasa sobat ingin kunjungi? tentunya yang memberikan kenyamanan bagi wisatawannya bukan. Oleh sebab itu pada bahasan kali ini, mimin ingin sharing terkait manajemen ergonomi di kawasan pariwisata.

Indonesia khususnya Bali mempunyai banyak sekali tempat wisata, yang mempunyai daya tarik tersendiri baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya kenyamanan wisatawan dalam berwisata adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas kenyamanan baik skala makro maupun mikro. Dalam hal ini Ergonomi memegang peranan penting dalam kegiatan untuk memperoleh kenyamanan,keselamatan, kesehatan bagi wisatawan yang berkunjung.

Tujuan dan sasaran manajemen ergonomi antara lain untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, mencegah terjadinya cedera dan kecelakaan akibat kerja, mengurangi kelelahan fisik sehingga kepuasan kerja dapat tercapai. Harapannya dengan adanya manajemen ergonomi yang baik di kawasan pariwisata dapat tercipta keseimbangan antara teknis, ekonomis, antropologis, aspek budaya antara manusia dan sistem kerja sehingga diperoleh efisiensi .

Industri pariwisata adalah kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/jasa bagi pemenuhan kebutuhan wistawan dan penyelenggaraan wisata. Industri pariwisata ini memiliki keterkaitan kuat dengan sektor lainnya, di dalamnya terdapat interaksi antara wisatawan dengan supplier bisnis, pemerintah, serta masyarakat yang berada di daerah pariwisata. Oleh sebab itu jika manajemen ergonomi dapat dilakukan dengan baik mulai dari pelayanan, pengalaman perjalanan, transportasi, akomodasi, fasilitas kegiatan hiburan makanya kenyamanan ini akan memberikan daya tarik tersendiri nantinya pada wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan wisata tersebut.