MENGENAL SISTEM PROTEKSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG





MENGENAL SISTEM PROTEKSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG

Tanggal Publikasi : 05 Feb 2020     Kategori : Penanganan Bencana     Views : 605
MENGENAL SISTEM PROTEKSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG

Salah satu usaha untuk meminimalisir risiko kebakaran pada bngunan yaitu dengan penyediaan prasarana dan sarana proteksi kebakaran serta kesiagaan dan kesiapan pengelola, penghuni dan penyewa bangunan dalam mengantisipasi dan mengatasi kebakaran.

Terdapat payung hukum yang membawahi persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008, di mana pengelolaan proteksi kebakaran adalah upaya mencegah terjadinya kebakaran atau meluasnya kebakaran ke ruangan-ruangan ataupun lantai-lantai bangunan, termasuk ke bangunan lainnya melalui eliminasi ataupun meminimalisasi risiko bahaya kebakaran, pengaturan zona-zona yang berpotensi menimbulkan kebakaran, serta kesiapan dan kesiagaan sistem proteksi aktif maupun pasif.

Sistem Proteksi kebakaran aktif lebih kepada bagaimana sistem dipersiapkan untuk mendeteksi kebakaran, memadamkan kebakaran, pengendali asap serta pengendalian paparan sehingga kebakaran dapat dikendalikan seperti misalnya pemasangan sprinkler, APAR, detektor panas, detektor asap, alarm kebakaran, serta sistem pengendali asap yang dapat mengendalikan asap ketika terjadi kebakaran.

Sistem proteksi pasif lebih kepada kemampuan bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya kebakaran. Sistem proteksi pasif umumnya terdiri dari pelapisan material tahan api kepada permukaan dinding bangunan, pmilihan pintu dan jendela dengan bahan yang lebih tahan api untuk menahan kebakaran, bahan pelapis interior untuk menahan api, penghalang api untuk membentuk ruangan tertutup, pemasangan partisi penghalang yaitu dengan membagi-bagi ruangan guna membatasi gerakan asap.

Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan proteksi apa yang akan kita gunakan untuk melindungi bangunan dari kebaran juga tergantung pada berasa besar potensi risiko kebakaran dari material yang ada dalam bangunan, berapa besar luas ruangan, potensi toksisitas asap dari pembakaran material yang ada dalam ruangan tersebut jika terjadi kebakaran, jarak instalasi pemadam kebakaran kebakaran terdekat, bagaimana akses yang tersesedia serta bangunan lain yang ada di sekitar bangunan kita.



Share ke Sosial Media :
Tertarik dengan Pelayanan yang Kami sediakan ? Mari Berdiskusi