Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja





Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Tanggal Publikasi : 22 Oct 2021     Kategori : K3 Perkantoran     Views : 447
Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Halo Sobat Sehat Kerjaku apa kabar semua, sudah lama admin gak sharing ke sobat sehat kerjaku. Semoga sobat sehat kerjaku dalam keadaan sehat selalu ya. Kali ini mimin ingin sharing terkait menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja. Bagi sobat sehat kerjaku yang sudah bekerja tentunya 1/3 dari 24 jam waktu kita, kita habiskan di lingkungan kerja oleh sebab itu penting bagi kita untuk memperhatikan Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Lingkungan kerja yang penuh tekanan tentunya akan membuat pekerja mengalami stress yang tinggi dan burn out.

Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana setiap individu menyadari potensi yang dimilikinya, dapat mengatasi tekanan normal dari kehidupan, dapat bekerja secara produktif dan baik, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Stress kerja yang tidak ditangani dengan baik bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental. Dalam PP nor 5 tahun 2018 diebutkan bahwa pengukuran dan pengendalian faktor psikologis harus dilakukan dengan melakukan pemilihan, penempatan dan pendidikan pelatihan bagi tenaga kerja, mengadakan program kebugaran bagi tenaga kerja, mengadakan program konseling, mengadakan komunikasi organisational secara memadai, memberikan kebebasan bagi tenaga kerja untuk memberikan masukan dalam proses pengambilan keputusan, mengubah struktur organisasi, fungsi/ dengan merancang kembali pekerjaan yang ada, menggunakan sistem pemberian imbalan tertentu, serta pengendalian sesuai kebutuhan.

Sudah semestinya sebagai tempat di mana banyak individu menghabiskan sebagian besar waktunya, maka perusahaan perlu memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang akan mendukung kesejahteraan psikologis seseorang. Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas maka HSE dan psikolog dapat bekerjasama mempromosikan kesejahteraan psikologis di tempat kerja dan membuat sistem deteksi dini kesehatan jiwa di lingkungan kerja agar orang-orang yang memerlukan pertolongan dapat ditangani sejak dini.

Dengan pengembangan program edukasi misalnya yang dikembangkan untuk membantu perusahaan mengatur gangguan-gangguan kesehatan mental yang sering muncul, seperti depresi dan kecemasan. Sasaran dari program ini, yaitu para karyawan, manajer, HRD, dan eksekutif. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan-keterampilan dan meningkatkan kepercayaan diri para karyawan untuk merespon secara efektif tanda-tanda gangguan mental di tempat kerja. Harapannya dengan memperhatikan kesejahteraan psikologis individu di lingkungan kerja, perusahaan tidak hanya akan membantu individu agar lebih produktif, melainkan juga akan berkontribusi terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.



Share ke Sosial Media :
Tertarik dengan Pelayanan yang Kami sediakan ? Mari Berdiskusi