WASPADA KEBAKARAN PADA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALMU

Kebakaran merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi, tidak mengenal musim baik musim kemarau maupun musim penghujan, kapanpun risiko kebakaran itu selalu ada bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Karenanya mari semua waspada, antisipasi segala hal-hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran warga akan bahaya kebakaran. Warga harus bisa mengantisipasi sejak dini akan potensi ancaman kebakaran di lingkungannya masing-masing, dengan mempersiapkan diri menghadapi ancaman kebakaran misalnya dengan menyiapkan hidran saluran air, atau tabung pemadam kebakaran di beberapa titik seperti kompleks perumahan.

Warga juga dapat mengurangi risiko kebakaran dengan tidak membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan, pastikan puntung rokok mati total sebelum di buang ke tempat sampah. Peletakan dupa sebagai sarana upakara pada masyarakat di Bali, hendaknya juga diperhatikan. Banyak kasus kebakaran pada lingkungan perumahan di Bali penyebabnya adalah nyala dupa yang membakar kain atau benda benda lain yang ada di merajan/sanggah. Jauhkan benda-benda seperti korek gas, korek api, korek gas, obat nyamuk bakar, kompor gas, kompor minyak dari jangkauan anak-anak yang berpotensi bertindak ceroboh yang bersifat fatal. Kemudian penggunaan tabung gas rumah tangga sebaiknya diletakkan di luar ruangan, atau dapur dibuat dengan ventilasi agar jika tabung mengalami kebocoran, gas pada tabung tidak terperangkap di dalam rumah, yang mana jika terdapat pemicu api, gas yang bocor tersebut bisa menjadi bahan bakar api untuk terjadinya kebakaran. Pemeliharaan sistem kelistrikan perangkat listrik dan api juga sangat disarankan. Apabila ditemukan sudah usang, sebaiknya dilakukan penggantian total dengan mengganti seluruh perangkat jaringan listrik diganti dengan yang berkualitas bagus dan baru agar terhindar dari korsleting listrik (hubungan arus pendek). hendaknya hindarilah prilaku pencurian listrik PLN agar konsleting listrik.

Pemberian sosialisi serta pelatihan kepada warga mengenai penanganan bencana kebakaran penting dilakukan. Dapat dilakukan dengan memberikan simulasi agar warga terbiasa dan mengerti apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, pemberian nomor telepon pemadam kebakaran lokal, sentral layanan publik juga penting.