Merevolusi Kesehatan dan Keselamatan: Peran AI dan Digitalisasi di Tempat Kerja
Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Internasional atau World Day for Safety and Health at Work diperingati pada tanggal 28 April 2025.  ...
Baca SelengkapnyaTuberkulosis (TBC) dan Tempat Kerja
TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika penderita TBC batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tempat kerja yang padat, tertutup, dan minim ventilasi berisiko menjadi tempat penularan TBC, terutama bila tidak ada deteksi dini dan upaya pencegahan yang memadai.
Siapa yang Rentan Tertular TBC di Dunia Kerja?
TBC bisa menyerang siapa saja, namun beberapa kelompok pekerjaan memiliki risiko lebih tinggi, antara lain:
1. Tenaga Kesehatan
Mereka sering bersentuhan langsung dengan pasien, termasuk penderita TBC aktif. Bila tidak memakai pelindung diri seperti masker khusus, risiko penularan sangat tinggi.
2. Pekerja Tambang dan Pekerja Kontruksi
Paparan debu yang tinggi dapat merusak paru-paru dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi TBC.
3. Pekerja Transportasi Umum dan Pelayanan Publik
Kontak dengan banyak orang dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi yang baik (seperti bus atau kereta) meningkatkan risiko tertular.
4. Pekerja Pabrik dan Industri Padat Karya
Area kerja yang padat dan sirkulasi udara yang minim memungkinkan penyebaran cepat bila ada satu pekerja yang terinfeksi.
Strategi Pencegahan TBC di Tempat Kerja
Agar penyebaran TBC dapat dicegah secara efektif di tempat kerja, perlu diterapkan beberapa langkah strategis:
1. Skrining Kesehatan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, termasuk skrining TBC untuk karyawan, terutama bagi mereka yang baru direkrut atau kembali dari cuti panjang.
2. Ventilasi dan Sirkulasi Udara
Menyediakan sistem ventilasi yang baik di ruang kerja untuk mengurangi konsentrasi bakteri di udara.
3. Edukasi dan Penyuluhan
Memberikan informasi rutin tentang gejala TBC, cara penularan, dan pentingnya pengobatan dini kepada semua karyawan.
4. Penyediaan APD
Memberikan masker kepada karyawan yang bekerja di area berisiko tinggi.
5. Manajemen Kasus dan Rujukan
Jika ditemukan karyawan dengan gejala TBC, perusahaan harus segera merujuk ke fasilitas kesehatan dan memastikan dukungan selama pengobatan.
6. Kebijakan Non-Diskriminasi
Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi penderita TBC untuk menjalani pengobatan tanpa stigma.
Pencegahan TBC di tempat kerja adalah tanggung jawab bersama antara manajemen dan pekerja. Dengan meningkatkan kesadaran, menerapkan protokol kesehatan, dan memperhatikan kondisi kerja, risiko penularan TBC dapat ditekan seminimal mungkin. Investasi dalam kesehatan pekerja adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan dan produktivitas dunia kerja.
Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Internasional atau World Day for Safety and Health at Work diperingati pada tanggal 28 April 2025.  ...
Baca Selengkapnya